Senin, 21 Februari 2011

Setan sebagai Musuh Abadi Manusia

Dalam materi DBAS,kita mengetahui bahwa untuk mencapai Dunia Bahagia Akhirat Surga,satu2nya jalan dalam meraihnya adalah taat pada aturan main yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.Akan tetapi untuk taat itu ternyata sesuatu hal yang sangat sulit sekali untuk dilakukan.Bahkan amat sangat sulit.Hal ini dikarenakan kita dibekali nafsu dan syeitan oleh Allah.Kenapa kita dibekali nafsu dan syeitan?Apakah Allah memang ingin menjerumuskan kita ke dalam api nerakaNya?
Ternyata tujuan Allah membekali kita dengan nafsu dan syeitan adalah untuk menguji siapakah dari hamba2Nya yang layak ditempatkan di surga yang kenikmatannya tiada duanya itu.Allah tidak dzolim kepada kita karena Ia turunkan Alquran sebagai petunjuk agar kita bisa selamat menghadapi segala ujian2 dan mengetahui bagaimana cara menghadapi syeitan2 tersebut.Jadi,salah siapakah jika kita tidak mau mempergunakan Alquran sebagai petunjuk/pedoman hidup kita?
(bersambung)

Apa Tujuanku Di Dunia Ini?

Dalam hidup,setiap orang pasti memiliki suatu tujuan.Sebagai seorang muslim,tentulah tujuan hidupnya harus sesuai dengan AlQuran.Lalu tujuan hidup seperti apakah yang sesuai dengan Al Quran?
Dalam menentukan suatu tujuan ada 2 kriteria yang harus dipenuhi yaitu tujuan tersebut harus jelas(tidak abstrak) dan pencapaiannya ada dalam kendali diri kita sendiri dalam arti kata tidak ada faktor luar/orang lain yang kita bergantung padanya dalam pencapaian tujuan tersebut.

Beberapa contoh dibawah ini diberikan sebagai ilustrasi bahwa ternyata kita tidak diberi kekuasaan penuh untuk mencapainya.

Contoh 1.Keinginan untuk selalu Sehat
Setiap manusia,pasti menginginkan hal yang satu ini.Tidak ada manusia yang ingin mengalami sakit apalagi sampai menderita sakit yang parah.Akan tetapi pada kenyataannya,tidak selalu kesehatan itu bisa kita rasakan.Bahkan tak jarang kita mendengar bahwa ada juga dokter yang sakit.Padahal secara ilmu,tentulah seorang dokter sangat mengerti bagaimana cara memelihara kesehatan.Kita juga banyak mendengar,orang yang ditimpa penyakit ,mengalami stres yang luar biasa.Kenapa hal ini bisa terjadi??Ternyata karena keinginan yang satu ini tidak memenuhi kedua kriteria di atas.Lalu apakah kita tetap memaksakan diri menjadikan keinginan untuk selalu sehat ini sebagai keinginan yang tertinggi dalam kehidupan kita?Jika kita memilih contoh 1 ini sebagai tujuan atau keinginan terbesar dalam hidup kita,niscaya kita takkan pernah merasa bahagia,sebelum keinginan kita itu terwujud.Lalu apakah kita harus sembuh dulu baru bisa merasa bahagia?Bagaimana jika Allah tidak menetapkan kesembuhan bagi kita hingga ajal datang menjemput?

Contoh 2.Keinginan agar anak kelak dapat berbakti kepada kita orangtuanya.
Setiap orangtua,pasti sangat menginginkan mempunyai anak yang sholeh dan berbakti.Semua cara diusahakan untuk memperoleh keinginan yang satu ini.Dari menyekolahkan anak ke sekolah agama yang bagus,mendidik dan mengasuhnya dalam lingkungan yang kondusif sehingga tak mudah terkontaminasi hal2 yang buruk dan banyak lagi usaha2 yang dilakukan dengan harapan sang anak kelak akan menjadi anak yang sholeh dan berbakti.Tetapi ternyata,tidak selalu keinginan dan harapan itu bisa kita capai.Memang ada yang dapat mencapainya,namun banyak pula orangtua yang tidak memperolehnya,walaupun usaha2 diatas telah dilakukan.Contoh kasus,anak nabi Nuh.Walaupun ayahnya seorang nabi sekalipun,namun ternyata tak jua mampu untuk mencerahkan anaknya sendiri.Berarti dapat kita pahami,bahwa keinginan yang satu ini,tidak selalu dapat dimiliki oleh setiap orang.Tidak selalu orangtua bisa terpenuhi harapannya memiliki seorang anak yang sholeh dan berbakti.

Contoh 3.Keinginan untuk mendapatkan karir/jabatan yang tinggi
Contoh 4.Keinginan untuk kaya raya
Contoh 5.Keinginan untuk meraih Dunia Bahagia Akhirat Surga

Kamis, 10 Februari 2011

Apa itu DBAS??

Setiap orang pastilah mempunyai tujuan hidup di dunia ini.Ada orang yang walaupun tidak ia definisikan,mempunyai tujuan ingin kaya,ingin karir yang super hebat,ingin selalu sehat sampai ajal menjemput,ingin mempunyai anak yang  berbakti ,ingin bahagia di dunia tapi nanti bisa masuk surga dan masih banyak keinginan yang menjadi tujuan setiap orang hidup di dunia ini.
Namun sayangnya kebanyakan dari kita,memilih tujuan yang tidak selalu bisa dicapai alias membuat suatu tujuan yang ia sendiri tak bisa menjamin bahwa tujuan itu bisa ia dapatkan.Betapa banyak orang yang menginginkan menjadi kaya,sehingga dari pagi hingga pagi lagi,tanpa kenal lelah berusaha terus menerus mencari harta berupa materi.Padahal pada kenyataannya hal tersebut tidak bisa ia jamin,bahwa harta tersebut pasti atau akan ia dapatkan.

Ada juga orang yang ketika sakit,ia mati2an berupaya ingin sembuh,namun ternyata tak jua kesembuhan datang menghampirinya.Hal ini menyebabkan ia stress berkepanjangan.Muncullah 'tuhan2 baru' di dalam dirinya..seperti harus makan obat2an tertentu pasti bisa sembuh atau berobat ke dokter A yang banyak pasiennya sembuh maka penyakit saya pasti bisa sembuh juga dengan dokter A.Ia jadikan semua itu sebagai satu2nya hal yang harus diusahakan .Ketika tak kunjung sembuh, ia lupa pada Sang Pemberi Kesembuhan yang belum tentu menjadikan kesembuhan merupakan hal yang terbaik baginya.Bisa jadi dengan Allah terus membiarkan kita sakit,akan membuat kita lebih dekat denganNya dan membuat kita lebih khusyuk dalam memikirkan dan mengusahakan bekal yang akan kita bawa 'pulang' nanti..Kita juga mungkin tidak mengetahui bahwa sakit itu dapat menghapuskan dosa..Nah,jika kita mau memikirkan hal ini..kita renung2kan..bukankah penyakit menjadi suatu keuntungan besar buat kita??

Mungkin bagi kita yang masih belum fokus pada tujuan kita diciptakan Allah,akan langsung berkata "bagaimana mungkin diberi sakit jadi bersyukur?"
Padahal kita tahu bahwa banyaknya pahala merupakan satu2nya tiket agar kita bisa memasuki surga..Coba kita fikirkan lagi....Terhapusnya dosa tentu akan meringankan kantong dosa kita bukan?.Dengan semakin ringanya kantong dosa tentu pahala kita nanti akan lebih berat.Jika kita mau merenungkan hal ini maka Insya' Allah,walaupun sakit,kita akan dapat meraih kebahagiaan.Dengan meyakini semua ketentuan Allah itu pastilah baik,berarti kita telah patuh pada kehendak Allah.Dengan demikian kepatuhan kita ini menjadi satu catatan pahala untuk kita.Selain ketentraman bathin kita dapatkan,satu pahala Insya' Allah telah dicatat untuk kita.Nah perjuangan kita melawan hasutan nafsu yang ingin segera sembuh inilah yang akan dinilai oleh Allah.Sampai dimana kita berjuang untuk melawan hasutan2 itu.Ini memang berat....sungguh berat.Namun,jika kita sekuat tenaga berusaha mengalahkan hasutan nafsu kita,sekuat tenaga menepis hasutan2 syeitan yang ada di dalam diri kita,maka Insya' Allah ketentraman bathin itu akan diberikan oleh Allah.Seperti yang telah Allah janjikan di surat Albaqarah 38.

Jadi adalah sungguh merupakan suatu kerugian bagi orang2 yang menjadikan tujuan hidupnya seperti keinginan2 di atas.
Untuk hal yang belum PASTI ia raih,ia habiskan umurnya untuk mengusahakan hal tersebut.Ketika tak ia dapatkan tujuan itu,ia akan cenderung menjauh dari Allah.
Jadi sebaiknya kita introspeksi ke dalam diri kita,apa sudah benar tujuan hidup kita selama ini.Lalu bagaimana cara mengetahui tujuan hidup kita sudah benar?
Coba kita jawab pertanyaan ini dengan jujur:
Jika dunia yang kita cari tak kunjung jua kita dapatkan,terkuasaikah hati dan pikiran kita olehnya?
Jika seseorang yang kita sayangi tidak balik menyayangi kita,apakah hati kita akan balik membencinya?
Jika penyakit kita tak jua kunjung sembuh,apakah kita akan terus menyalah2kan diri kita dan Allah?
Jika karir kita masih mentok disitu2 saja,apakah kita lalu menjadi orang yang putus asa?
Jika iya..bisa dipastikan berarti tujuan hidup kita adalah SALAH karena semua itu bukan tujuan yang bisa dijamin bisa kita raih.

Emang ada tujuan hidup yang sudah dijamin bisa kita raih??

Nah..semua orang pasti setuju dan ingin di dunia bahagia dan di akhirat masuk surga.Pertanyaannya apakah ini merupakan suatu tujuan hidup yang PASTI bisa kita raih? Dalam tafakur ala Permadi Alibasyah,kita menyebutnya DBAS(Dunia Bahagia Akhirat Surga).Siapa siih..orang yang tidak mau bahagia?Semua orang pasti pengennya bahagia.Hanya saja,untuk mencapai tujuan yang satu ini adalah tidak mudah.Kenapa??
Karena Surga adalah ganjarannya.Tentu meraih surga yang kenikmatannya tak sedikitpun bisa kita bayangkan, memerlukan segala potensi dan kekuatan yang kita miliki untuk meraihnya.Perlu usaha keras serta sungguh2 untuk meraihnya.Namun,dengan kemampuan yang telah Allah titipkan pada setiap orang yaitu Akal dan Kalbu,maka DBAS dijamin oleh Allah bisa diraih oleh setiap orang.Hal ini di sebutkan Allah di dalam Al Quran....

"Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku,niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka,dan tidak pula mereka bersedih hati" QS.Albaqarah(38)
"Barangsiapa taat kepada Allah dan RasulNya,niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga"QS.An Nisaa'(13)

Diperlukan perjuangan yang sungguh2 dari orang yang menjadikan DBAS sebagai tujuannya.Untuk mencapai tujuan ini,diperlukan suatu strategi dengan tujuan agar DBAS itu dapat dengan mudah kita raih.
Sebagai contoh,jika kita mempunyai tujuan untuk pergi ke suatu tempat yang masih baru untuk kita,walaupun kita sudah tahu tempat yang akan kita datangi,namun tanpa peta,apakah kita bisa sampai kesana?Trus tanpa kita tahu seberapa jauhnya,apakah kita tahu kendaraan apa yang patut kita gunakan agar bisa cepat sampai ke sana?Apakah wajar dari Lampung kita naik sepeda ke Bali?Yaah..mungkin kita bakal sampai juga,tapi waktu yang semestinya bisa kita gunakan untuk melakukan hal-hal lain,terbuang percuma karena kita hanya meraba2 saja ,karena kita tidak punya keterangan yang lengkap ttg tujuan kita itu dan apa saja halangan serta rintangan yang akan kita temukan untuk mencapai tujuan kita.
Begitu juga dengan DBAS..Kita perlu strategi untuk bisa cepat meraih DB(Dunia Bahagia),soal AS(Akhirat Surga) sebaiknya jangan kita pikirkan,karena jika DB sudah bisa kita raih,Insya' Allah,AS otomatis akan kita dapatkan. 
Selain itu kita juga perlu tau apa saja rintangan2 yang akan kita hadapi dalam perjuangan meraihnya. Kenapa harus cepat2??Kenapa harus sesegera mungkin??
Karena jika kita tidak cepat2 menyusun langkah untuk meraihnya,tentulah kita akan rugi, jika saja umur kita tak seberapa lama lagi.Nah siapa yang tahu tentang rahasia umur kita?Hanya Allah saja yang tahu...Kita tinggal mempersiapkan diri kapanpun ajal itu datang menjemput kita.Bisa saja hari ini bukan?Hmmm...siap nggak yaah,jika dijemput secepat itu??